Senin, 05 Maret 2018

Menanam anggrek pemula ( cara tepat menyiram anggrek)

Well back again corat coret di blogq tercinta setelah sekian lama ga post apapun..

Hari ini saya mau membahas tentang anggrek. Beberapa minggu yang lalu saya memiliki hobi baru yaitu menanam anggrek. Saya awalnya sama sekali gak tertarik sama anggrek. Tiap kali liat pedagang anggrek saya cm berkata dalam hati, "cantik". Tapi cuma gt doang, ga ada keinginan lebih untuk menanam drmh.
Saya suka berkebun, apa saja saya tanam. Tapi saya lebih suka tabulanpot.
Menurut saya tanaman itu ditanam untuk menghasilkan sesuatu yg bisa dimakan, bukan hanya sekedar pajangan.
Tapi akhir2 ini seringkali di beranda muncul post tentang anggrek. Mau gak mau saya liat berbagai aneka bunga anggrek dari yg biasa sampe yg warna warninya mencolok mata saya.
Dan akhirnya saya memutuskan untuk punya 1 jenis anggrek. Anggrek yg saya beli pertama kali adalah dendrobium jadul. Dendrobium hybrid oersilangan antara dendrobium burana charming X caesar.
Saat itu karna yg jual temen sendiri saya membeli dlm kondisi dewasa 2 plant dengan id yg sama.
Well ga sabar rasanya nunggu paketan datang, was2 juga plant aman atau gak, dsb.
Setelah 4hari menunggu datanglah plant saya, buru2 saya buka dan wala,tanpa pot, tanpa media (maklum saya ga pernah bli anggrek online). Saya kala itu panik, diapain ni plant. Akhirnya saya ambil pot bekas, tanaman saya rendem di ember dengan air gak melebihi batang anggrek hanya agar akarnya basah.
Setelah itu karna drmh hanya ada akar pakis, sayangunakan bahan seadanya untuk media tanam. Sembari keesokanya saya belikan media yg lain seperti arang, sabut kelapa,dll.
Saking sayangnya saya sama plant ini (maklum plant pertama yg saya punya), saya menyiramnya segari 2 x tanpa saya sadari karna plant saya tanam.du pit dan medianya mudah menyimpan air.
Menguninglah daun2 dan rontok berguguran. Bahkan ada yg membusuk.
Berkat saran dari oedagang anggrek deket rumah saya saya potong daun yg busuk & saya iles fungisida.
Saya pikir masalah selesai sudah. Saya tetap.menyiram sehari 2 x menggunakan spray. Dan daun2 terus menguning. Akhirnya setelah saya baca2 artikel tentang anggrek (tak hanya 1 tapi banyak)
Teryata teori dengan praktek banyak perbedaan. Menyiram anggrek yang saya pikir hal sepele ternyata tak meluku tentang rutinitas menyiram pada pagi & sore hari.
Menyiram anggrek tergantung pada media yang digunakan & tempat anggrek bernaung. Disini saya contohkan anggrek jadul saya yg saya tanam dengan media pakis cacah penyiraman dilakukan 2hr sekali bahkan saya tak menyiramnya ketika hujan dikarenakan media masih basah. Anggrek tidak terlalu suka dengan media basah tami mereka memang butuh kelembaban. Jadi alangkah baiknya menyiram anggrek ketika media dirasa sudah agak kering. Anggrek juga butuh bernafas dan butuh akarnya kering sesekali.
Di daerah pegunungan atau di tempat yang sering hujan alangkah baiknya jika media menggunakan batu, arang, akar pakir yang utuh, atau gabus jika ditanam dlm pot, jadi tidak membuat akar busuk.
Didaerah panas kita perlu menggunakan sabut kelapa, pakis, atau media lainya yg lebih mampu menyimpan air.

Semoga tulisan saya bermanfaat untuk para pemula. Next time saya akan ulas mengenai pencahayaan yang tepat untuk anggrek, dan bahasanya lainya.